Secara fisik Apriyani/Fadia pasti masih letih, karena baru mendapatkan waktu istirahat dua hari.
Apriyani/Fadia juga mengakui cukup sulit mengatur pikirannya dalam kondisi letih agar tetap tampil konsisten.
"Jujur memang sulit untuk set pikirannya, tapi ini sudah tanggung jawab kita jadi bagaimana kita membawa diri saja," ucap Apriyani dikutip Bolasport.com dari rilis resmi PBSI.
"Kan yang sudah kemarin ya kemarin, hari ini kita mulai dari nol lagi."
Salah satu kunci kemenangan telak Apriyani/Fadia di babak pertama Malaysia Masters 2022 melawan Paewsampran/Supajirakul adalah tetap fokus.
"Menyiasatinya dengan memaksa pikiran untuk fokus dan memaksa badan untuk tetap bergerak," ucap Apriyani.
"Kalau dibilang capek, ya pasti capek. Tapi semua kan merasakan jadi itu bukan alasan."
Sama seperti tandemnya, Fadia yang baru saja meraih gelar juara di turnamen level Super 750 nya juga mengakui bahwa berusaha tetap fokus meski badan masih letih.
Terus menekan dan menjaga momentum juga menjadi poin penting dalam meraih kemenangan di pertandingan melawan Paewsampran/Supajirakul.
"Di pertandingan tadi lebih menjaga momentum poin, terus menekan dan tidak hilang fokus," ucap Fadia.
"Kita juga tidak membiarkan lawan menemukan hawa pertandingan."
Di babak 16 besar Malaysia Masters 2022, Apriyani/Fadia sudah ditunggu oleh pasangan Bulgaria, Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva.
Baca Juga: Tak Mau Nyesek Lagi, Bos Ducati Minta Pembalapnya Lebih Konsisten
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | PBSI |
Komentar