Jonatan bahkan memiliki kesempatan untuk memenangkan pertandingan saat mencatatkan match point 20-16, namun Wang mampu menyamakan skor untuk memasksa set point.
Enam kali set point tercipta, Jonatan akhirnya harus menelan pil pahit.
Merasa pola permanannya sudah baik, Jonatan lantas menyoroti sikap wasit yang menurutnya kurang tegas dalam mengambil keputusan.
"Secara permainan saya merasa semua sudah ok tadi. Tetapi memang ada beberapa keputusan perangkat pertandingan yang saya rasa merugikan saya. Wasit agak kurang tegas," kata Jonatan kepada Humas PP PBSI.
"Seperti misalnya lawan beberapa kali mengulur waktu secara tidak wajar, tapi tidak pernah diperingatkan. Lalu ada beberapa keputusan hakim garis yang kurang tepat, juga keputusan wasit yang meng-overrule keputusan hakim garis yang menurut saya keliru," tuturnya.
"Ini yang membuat saya agak kesal dan kecewa. Sebenarnya saya coba untuk tetap main fokus, tapi ya hasilnya tidak sesuai dengan keinginan. Belum rezeki," ujar Jonatan.
Baca Juga: Hasil Malaysia Masters 2022 - Hajar Ganda Jerman, Melani/Tryola Susul Apriyani/Fadia
Meski kalah, Jonatan tidak ingin berlarut-larut dalam kesedihan.
Pemain jebolan PB Tangkas itu tetap mengambil sisi positif dari hasil ini dan segera menatap turnamen selanjutnya.
"Tapi kembali lagi apapun itu harus tetap bersyukur, yang tadi juga adalah bagian dari pertandingan," ucap Jonatan.
"Walau hasilnya tidak menggembirakan karena saya kalah di babak pertama, tapi positifnya mungkin saya bisa rehat sejenak sambil menyiapkan fokus dan tenaga untuk kembali bertarung di Singapore Open minggu depan," pungkasnya.
Ini merupakan hasil terburuk Jonatan kedua kalinya pada tahun ini yang tak berhasil lolos dari babak pertama, setelah Indonesia Masters lalu.
Baca Juga: Malaysia Masters 2022 - Rahasia Hafiz/Serena Lolos dari Lubang Jarum
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar