Penampilan apiknya ini yang membuat Bayern Muenchen meliriknya saat Pep Guardiola mulai melatih pada tahun 2013.
Goetze menghabiskan tiga tahun bersama Guardiola dan Bayern dengan meraih tiga titel Bundesliga, dua trofi Piala Jerman, satu Piala Super Eropa, serta Piala Dunia Klub.
Dalam periodenya tersebut, Goetze mengungkapkan siapa yang menjadi pelatih favoritnya.
"Setiap pelatih memiliki kekuatan dan filosofinya sendiri," ujar Goetze, dikutip BolaSport.com dari Manchester Evening News.
"Tetapi dari sudut pandang saya, Jurgen Klopp melakukan yang terbaik di bidang manajemen orang. Tim, staf, seluruh klub, dia yang terbaik dalam memimpin," kata Goetze melanjutkan.
Mario Gotze on the best manager he has come across in his career:
"Every coach had his strengths and his own philosophy, but from my point of view Jurgen [Klopp] did it best in the area of people management - the team, the staff, the whole club led the best." #lfc [bild] pic.twitter.com/oE6iu1fkq8
— Anfield Watch (@AnfieldWatch) July 6, 2022
Pernyataan Goetze tersebut berjalan lurus dengan apa yang sudah dilakukan Klopp bersama klubnya saat ini, yakni Liverpool.
Sejak ditunjuk pada 2015 untuk membesut Liverpool, Klopp mampu mengubah pemain dan tim Si Merah menjadi salah satu kekuatan terbaik di Inggris dan Eropa.
Klopp berhasil menelurkan nama-nama muda dan mengubah pemain biasa menjadi pemain bintang.
Baca Juga: BURSA TRANSFER - Ibrahimovic Rela Potong Gajinya Demi Bertahan di Milan
Jika di Borussia Dortmund Klopp terkenal mengubah Robert Lewandowski menjadi pemain bintang dan Mario Goetze sebagai jebolan pemain muda yang apik, maka di Liverpool Klopp juga melakukannya.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Manchestereveningnews.co.uk |
Komentar