Pertandingan selama 66 menit tersebut dimenangi Anthony melalui skor 8-21, 21-14, 22-20.
Anthony saat ini mempunyai peluang besar untuk menjadi juara, terutama setelah mundurnya sejumlah pemain top seperti Viktor Axelsen (Denmark) dan Lee Zii Jia (Malaysia).
Kendati sejumlah pemain top memutuskan mundur, pemain 25 tahun itu tak serta merta menilai peluangnya menjadi juara bakal mudah.
Persaingan dinilai Anthony Ginting tetap ketat tanpa beberapa pemain unggulan.
"Kalau saya pribadi tidak terlalu memikirkan hal tersebut (mundurnya beberapa pemain top)," tutur Anthony, dilansir BolaSport.com dari PBSI.
"Perjalanan dari babak pertama ini saja sudah sangat ketat."
"Jadi, mau siapa pun lawannya, mau mundur atau tidak mundur, kami semua punya kesempatan yang sama."
"Jadi, saya lebih fokus menampilkan performa maksimal di lapangan satu pertandingan demi satu pertandingan," ungkapnya lagi.
Baca Juga: Malaysia Masters 2022 - Permainan Oke Jonatan Dirusak Sikap Wasit
Melihat pernyataan di atas, tentunya Anthony bakal tidak meremehkan Parupalli Kashyap kendati mempunyai rekor sempurna.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BWFBadminton.com, PBSI.id |
Komentar