Baca Juga: Mendekat ke Chelsea, Raheem Sterling bakal Jadi Pemain dengan Bayaran Tertinggi
De Jong setuju untuk mendapatkan pengurangan gaji tahunan senilai 9,4 juta pounds atau Rp168 miliar yang dijalankan pada musim 2020-2021 lalu.
Pada musim 2021-2022, De Jong juga sepakat mengurangi gajinya untuk meringankan beban klub dengan nominal 4,3 juta pounds atau sekitar Rp77 miliar.
Dari dua musim penundaan gaji tersebut, Barcelona memiliki utang sebesar 13,7 pounds atau sekitar Rp245 miliar.
Barca juga memiliki utang 3,4 juta pounds atau sekitar Rp60 miliar, utang ini merupakan tunggakan bonus performa dari De Jong.
So Barca can’t afford to KEEP Frenkie de Jong because his wage is about to jump…
But they also can’t afford to SELL Frenkie de Jong because they owe him £17m…
Some club. ???? pic.twitter.com/aYsHdsuFPm
— Joe Thomlinson (@joethomlinson) July 6, 2022
Secara keseluruhan, Barca harus membayar 17,1 juta pounds atau Rp306 miliar, dikabarkan mereka berjanji akan membayarkan gajinya tersebut di musim 2022-2023.
Sebelumnya, kesepakatan tersebut juga disertai perpanjangan kontrak De Jong pada tahun 2020 lalu.
Barca membuatnya bertahan lebih lama hingga 2026 dengan bermaksud bisa membayar gaji tersebut dengan tak terburu-buru.
Kini, terkuak sudah transfer kepindahan De Jong ke Man United menjadi rumit.
Baca Juga: Geliat Transfer The Big Six Liga Inggris, dari Ganasnya Man City hingga Lambannya Gerak Chelsea
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Telegraph.co.uk |
Komentar