Eks pemain Montpellier itu kalah bersaing dengan Tammy Abraham dan Mitchy Batshuayi pada musim 2019-2020 dalam menyegel tempat menjadi striker utama di bawah asuhan Frank Lampard.
"Saat itu saya tidak mendapatkan waktu bermain reguler di Chelsea," ujar Giroud, dikutip BolaSport.com dari Football Italia.
"Saya adalah striker pilihan ketiga, jadi saya mencoba mencari solusi dengan Frank Lampard."
"Saya tidak bisa terus berada dalam situasi itu. Saya ingin pergi, tetapi Lampard mengatakan kepada saya bahwa dia membutuhkan pengganti saya."
"Dia berjanji kepada saya bahwa saya akan memiliki lebih banyak peluang dan memberi saya kesempatan untuk melakukannya."
"Saya pikir saya mencetak delapan gol dalam 10 pertandingan terakhir musim itu, terima kasih Tuhan kami lolos ke Liga Champions," ujar Giroud lagi.
Sejumlah klub saat itu meminati pemain berusia 35 tahun tersebut. Klub-klub itu adalah Lazio, Inter Milan, dan Tottenham Hotspur.
"Saat itu, klub Italia sangat tertarik," ujar Giroud.
"Pada satu titik, Inter mengatakan kepada saya bahwa mereka tidak lagi punya uang untuk mengontrak saya."
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | Football-italia.net |
Komentar