BOLASPORT.COM - Kepala kru Marc Marquez, Santi Hernandez, berharap Honda bisa menemukan solusi atas kekacauan yang terjadi selama dua musim terakhir di MotoGP.
Tanpa Marc Marquez di dalam paddock, jelas membuat Honda seperti kehilangan kiblat mereka.
Hampir satu dekade pasukan Kuwata tersebut selalu mengandalkan Marquez untuk mengembangkan kuda besinya.
Marquez selalu tampil gahar saat beraksi di atas lintasan, tapi tidak dengan pembalap lainnya.
Setelah Dani Pedrosa memutuskan pensiun dan hengkang dari Honda sejak musim 2018, belum ada pembalap lain yang cukup bisa menjinakan RC213V.
Honda seperti berpartisipasi dengan satu orang pembalap saja pada MotoGP.
Baca Juga: Tak Ada Pilihan, Honda Jadi Satu-satunya Opsi Joan Mir Lanjutkan Karier di MotoGP
Petaka datang ketika Marquez mulai mengalami cedera serius hingga mewajibkan menjalani operasi dan harus istirahat dalam waktu yang cukup lama.
Sejak saat itu, reputasi Honda mulai menurun tanpa hadirnya Marquez. Dari tim yang kerap meraih gelar juara konstruktor hingga menjadi tim yang paling menyedihkan pada musim ini.
Honda terancam kembali menempati posisi klasemen paling buncit pada musim MotoGP 2022 yang baru meraih satu podium saja dari Pol Espargaro pada balapan seri pembuka di Qatar.
Meskipun Honda mengakui telah mengubah alokasi gaya berkendera mereka ke semua pembalap, tak hanya Marquez saja.
Namun tampaknya rencana itu tak berjalan sesuai rencana meskipun pada awal musim terlihat cukup meyakinkan.
Maka dari itu, Santi Hernandez berharap tanpa kehadiran Marquez seharusnya membuat Honda untuk berpikir.
Meskipun Marquez merupakan sosok yang paling berpengaruh dalam pengembangan motor.
"Dia adalah adalah pebalap yang mampu menempatkan Honda ini hingga batasnya. Dan mengetahui arah mana yang harus diambil setiap saat untuk berkembang," kata Hernandez dikutip BolaSport.com dari Motosan.
"Tapi kami memiliki nasib buruk selama dua tahun ini, karena kami tidak beruntung karena Marc tidak melakukan banyak perubahan dan mengembangkan motor seperti yang kami inginkan," ujar Hernandez.
Baca Juga: Rahasia Aleix Espargaro Tampil Cepat pada Paruh Pertama MotoGP 2022
Dengan demikian, Honda perlu melakukan perubahan terhadap motornya jika ingin kembali ke barisan depan di setiap lomba.
"Sebagai sebuah pabrikan, Anda harus mencoba membuat sepeda Anda bekerja untuk semua pengendara Anda. Logikanya, pada akhirnya, hasilnya ditandai oleh pembalap," tutur Hernandez.
"Tapi setidaknya itu adalah motor yang tidak terlalu membebani pengendara Anda," ujarnya.
Tak hanya masalah motor, Honda juga perlu memiliki dua pembalap yang sama hebatnya dalam satu tim untuk saling bersaing.
"Tapi bukan hanya Marc Márquez. Dibutuhkan seorang pembalap untuk memimpin kejuaraan dunia. Biarkan itu menjadi saingan," tutur Hernandez.
"Ketika Marc memiliki Valentino atau Jorge Lorenzo atau Dani Pedrosa, itu juga membuat pebalap yang menang lebih besar,"
"Saya pikir pembalap juga menyukainya dalam aspek itu. Mengalahkan mereka di trek, para pembalap itu membutuhkannya. Bahkan karena itu membuat hasilnya menjadi sesuatu yang lebih baik," ujar Hernandez.
Baca Juga: Lorenzo: Marc Marquez Bisa Menangkan Segalanya jika Tidak Ceder
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar