BOLASPORT.COM - Sebuah kabar mengejutkan menyambar akhir pekan ini terkait Elon Musk yang batal membeli Twitter.
Elon Musk telah memberi tahu Twitter bahwa dirinya akan menghentikan usulan kesepakatan senilai 44 miliar dolar Amerika Serikat (sekitar Rp659,2 triliun) untuk membeli platform microblogging itu.
Kenapa Elon Musk batal membeli Twitter?
Elon Musk mengeklaim bahwa Twitter telah gagal memberikan informasi yang memadai tentang akun palsu dan spam.
Baca Juga: Belum Tembus Final, Atta Halilintar Kasih Bonus untuk Timnas U-19 Indonesia
"Selama hampir dua bulan, Musk telah meminta data dan informasi yang diperlukan untuk membuat penilaian independen terhadap prevalensi akun palsu atau spam di platform Twitter," kata kuasa hukum Musk.
"Namun, Twitter telah gagal atau menolak untuk memberikan informasi ini," ucap kuasa hukum Musk lagi.
Terkait batalnya kesepakatan tersebut, pihak Twitter berencana melakukan tuntutan kepada Elon Musk.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Dewan Direksi Twitter, Bret Taylor, melalui akun Twitter-nya.
"Dewan direksi Twitter berkomitmen untuk merampungkan proses transaksi dengan harga dan persyaratan yang telah disepakati Musk sebelumnya," tulis Taylor.
"Kami berencana mengambil jalur hukum untuk menegakkan perjanjian dalam proses akuisisi Twitter oleh Musk ini dan kami yakin pasti akan menang," ujar Taylor melanjutkan.
Persyaratan kesepakatan mengharuskan Elon Musk membayar biaya pemutusan senilai 1 miliar dolar AS (sekitar Rp14,9 triliun) jika Musk tidak menyelesaikan transaksi.
The Twitter Board is committed to closing the transaction on the price and terms agreed upon with Mr. Musk and plans to pursue legal action to enforce the merger agreement. We are confident we will prevail in the Delaware Court of Chancery.
— Bret Taylor (@btaylor) July 8, 2022
Seperti diketahui, Elon Musk telah membuat pengumuman pada 24 April 2022 bahwa dirinya berencana untuk membeli Twitter.
Saat pengumuman tersebut beredar, tak sedikit yang bertanya-tanya mengapa Elon Musk tidak mencoba untuk investasi di dunia sepak bola.
Meskipun membeli perusahaan sosial media menguntungkan, kemungkinan masih ada investasi yang lebih bagus bagi Elon Musk, seperti membeli klub sepak bola.
Pengusaha berusia 50 tahun itu tidak pernah menunjukkan minatnya untuk berinvestasi di bidang olahraga.
Akan tetapi, membeli klub sepak bola sejatinya juga memiliki banyak keuntungan.
Jumlah individu yang tertarik untuk membeli Chelsea saat ini adalah bukti yang sama.
Bahkan Elon Musk bisa melangkah lebih jauh dan membeli 15 klub sepak bola top Eropa dengan uang yang dia gunakan untuk membeli Twitter.
Lantas, 15 klub apa saja yang bisa dibeli Elon Musk dengan angka 44 miliar dolar AS?
Barcelona, Real Madrid, Bayern Muenchen, Manchester United, Liverpool, Manchester City, dan Chelsea adalah klub elite yang masing-masing bernilai lebih dari 4 miliar dolar AS (sekitar Rp59,9 triliun).
Kemudian klub yang lebih murah ada Arsenal, Paris Saint-Germain, Tottenham Hotspur, Juventus, Borussia Dortmund, Atletico Madrid, Inter Milan, dan Everton dengan total sekitar 40,63 miliar dolar AS (setara dengan Rp608,7 triliun).
Dengan membeli 15 klub top tersebut bahkan Elon Musk masih memiliki sisa uang sekitar 3,37 miliar dolar AS (setara dengan Rp50,4 triliun).
Berikut daftar harga 15 tim elite yang bisa dibeli Elon Musk sebagaimana dikutip BolaSport.com dari Forbes.com:
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | Forbes.com |
Komentar