Tepatnya, di lima belas menit jelang pertandingan berakhir, terlihat jelas kedua tim lebih banyak melakukan penguasaan bola di wilayah sendiri.
Parahnya lagi, kedua tim juga melakukan aksi mengulur-ulur waktu dengan pura-pura jatuh dan cedera di lapangan.
Tak ayal, 100 suporter yang memadati Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta pun berang melihat kejadian tersebut.
Dalam siaran langsung di sebuah platform streaming, sejumlah suporter yang memadati Stadion Madya pun menyanyikan, "mafia... mafia....mafia," untuk kedua tim yang bertanding.
Nyanyian tersebut merupakan sebuah bentuk kekesalan para suporter saat melihat kedua tim sudah tak ada keinginan untuk menang.
Momentum tersebut terjadi pada menit ke-90 hingga pertandingan berakhir saat menyaksikan Vietnam melakukan umpan di wilayah sendiri.
Di momen tersebut pula, komentar warganet di platform streaming tersebut juga tak kalah pedasnya.
Warganet Indonesia di Twitter dan Instagram pun juga tak kalah pedas dengan menyebut laga tersebut merupakan "sepak bola gajah" atau "match fixing".
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar