Espargaro yang tampil baik bisa mendapatkan podium pertamanya musim ini dengan menempati posisi ketiga.
Namun ternyata itu hanya harapan palsu bagi Espargaro, pasalnya memasuki balapan-balapan selanjutnya Espargaro tampil melempem.
Setelah meraih podium ketiga di MotoGP Qatar, praktis Espargaro belum pernah lagi menginjakkan kakinya di tangga podium.
Capaian terbaiknya setelah MotoGP Qatar 2022 adalah menyelesaikan balapan di tempat kesembilan MotoGP Portugal 2022.
Sampai paruh pertama musim ini, Espargaro juga sudah gagal finis sebanyak empat kali bahkan lebih banyak dari tahun lalu.
Dengan absennya Marc Marquez membuat Espargaro menjadi tumpuan di Honda untuk mendulang poin di kejuaraan.
Hal tersebut tentunya memberikan tekanan bagi Espargaro dari dalam maupun dari luar.
Espargaro yang menjadi tulang punggung bagi Honda karena Marquez absen harus fokus ke balapan dan pengembangan RC213V yang masih memiliki banyak kekurangan musim ini.
Namun nyatanya masukan dari Espargaro tidak bisa diterapkan semuanya oleh Honda membuat pembalap berusia 31 tahun tersebut semakin frustasi.
Baca Juga: Negosiasi dengan Honda Tak Ada Kemajuan, Manajer Joan Mir Mulai Resah
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motorsport |
Komentar