"Kami menjalani tiap langkah bersama-sama dan ingin mempertahankan kecepatan ini. Bangunan atau venue ini merupakan legacy dari FIBA World Cup."
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia, tentunya presiden, anggota FIBA, dan Perbasi."
"Saya juga ingin mengapresiasi tim yang bekerja tiap hari di lapangan membangun bangunan ini."
Bangunan seluas 31.826 meter itu diharapkan rampung pada Maret 2023. Zagklis lalu antusias dan yakin Arena Indonesia menjadi role model bagi venue di kawasan Asia Tenggara.
"Saya tidak sabar untuk datang Agustus 2023 tahun depan untuk merayakan FIBA World Cup di Indonesia," ujar Zagklis.
"Dalam aspek design, saya sangat senang. Dalam aspek pembangunan, kami sedikit lebih cepat dari rencana."
"Meskipun waktu kurang berpihak pada kita, para pekerja yang bekerja setiap hari di sini cukup baik. Kami optimistis, kami ingin membangun venue yang memberikan pengalaman tak terlupakan bagi para atlet."
"Dari yang saya lihat, semua fasilitas akan memuaskan para atlet. Venue ini akan menjadi referensi tidak hanya untuk Indonesia, tetapi juga basket di Asia Tenggara," tutup Zagklis.
Baca Juga: FIBA Asia Cup 2022 - Kans Menang Indonesia atas Yordania meski Tak Diunggulkan
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar