Pemandangan menarik juga terlihat ketika cukup banyak suporter Persija Jakarta yang menjalani laga tandang ke Samarinda. Jarak jauh dari Jakarta ke Samarinda tidak dipedulikan oleh The Jakmania yang ingin langsung melihat Macan Kemayoran berlaga.
The Jakmania juga tidak peduli dengan keputusan pelatih Thomas Doll yang menurunkan pemain-pemain muda di Piala Presiden 2022. Meski Persija Jakarta tidak merasakan satu kemenangan pun di Piala Presiden 2022, The Jakmania yang datang langsung ke Stadion Segiri tetap bernyanyi dan menikmati perjumpaan dengan teman-teman- teman.
"Ketika ada keputusan suporter boleh datang ke dalam stadion, saya langsung senang. Saya memutuskan untuk mendukung Persija Jakarta ke Samarinda karena momen kami tunggu setelah dua tahun absen akibat Covid-19," kata Herry salah satu The Jakmania dari Jakarta.
"Saya lebih dari satu pekan berada di Samarinda untuk melihat langsung Persija Jakarta bertanding. Ini juga menjadi momen bagi kami untuk silaturahmi dengan teman-teman Jakmania lainnya. Semoga di Liga 1 2022/2023 nanti, suporter boleh datang ke stadion," ucap pria yang akrab disapa ncang tersebut.
Berpindah ke Grup C yang dimana Persib Bandung menjadi tuan rumah. Persib Bandung menjamu Bhayangkara FC, Bali United, dan Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Jawa Barat.
Antusias suporter Persib Bandung untuk datang ke dalam Stadion GBLA sangat luar biasa. Kapasitas kursi penonton yang dihadiri oleh para bobotoh untuk memberikan dukungan kepada Maung Bandung.
Memang ada salah satu tragedi yang membuat awan hitam di persepakbolaan Indonesia. Kejadian itu juga menjadi sebuah pelajaran penting bagi semua pihak untuk mempersiapkan pertandingan sebaik mungkin. Dan tentu saja berharap agar kejadian itu tidak terulang lagi di masa depan, Aamiin.
Kegembiraan suporter datang ke dalam stadion juga dirasakan di Grup D yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Arema FC yang bertindak sebagai tuan rumah harus menjamu PSM Makassar, Persikabo 1973, dan Persik Kediri.
Seluruh pertandingan di Grup D yang dihadiri para suporter dari keempat klub itu juga berjalan lancar tanpa ada satu gol pun. Momen-momen seperti ini lah yang memang harus dilestarikan agar hubungan suporter-suporter di Indonesia bisa terus membaik.
| Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
| Sumber | : | BolaSport.com |
