Namun, tak hanya melontarkan sesumbar, setiap perkataan yang ia ucapkan selalu berujung pada kenyataan.
Dalam berbagai kesempatan, Reinier de Ridder selalu menyebut jika dirinya adalah petarung terbaik di dunia.
Dia punya segudang bukti untuk mendukung ucapannya.
Klaim itu kian sahih dengan banyaknya kemenangan finish dari De Ridder.
Jagoan berusia 31 tahun itu kini memiliki rekor total 15-0 dengan 10 dari kemenangannya diraih dengan kuncian, 3 via KO/TKO, dan hanya 2 lewat penilaian juri.
Dalam kurun waktu kurang dari tiga tahun, rasa percaya diri serta pola pikir seorang juara telah membawa De Ridder pada dua sabuk emas yang mengantarkannya jadi nama besar dalam dunia MMA.
Dia berhasil merebut sabuk emas kelas menengah dan berat ringan dari pemiliknya terdahulu, Aung La N Sang, masing-masing pada 2020 serta 2021.
Sebelum menghadapi Aung La N Sang, pemilik sabuk hitam Brazilian Jiu-Jitsu (BJJ) yang telah berlatih judo sejak usia 5 tahun ini mengatakan jika seumur hidup pun, petarung asal Myanmar itu tak akan bisa menandingi kemampuan grappling-nya.
Terbukti, Aung La N Sang tak berkutik meladeni kemampuan grappling elite De Ridder.
Pada pertemuan pertama, Aung La N Sang bahkan terpaksa menyerah pada ronde pertama usai menerima cekikan rear-naked choke.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | ONE Championship |
Komentar