"Di awal gim, pola permainan kita terbawa lawan. Bola-bola lawan selaku tidak enak dan menyulitkan kami. Kita jadi malah tidak enak dan akhirnya banyak mati sendiri."
Kebangkitan pasangan peringkat tiga dunia itu tampak pada dua gim berikutnya. Meski Arjun/Kapila sempat menempel di awal laga, pasangan Indonesia bisa mendominasi pertandingan.
Hendra melanjutkan bahwa kunci kemenagan mereka pada gim penentuan karena pasangan India sudah bermain tak maksimal.
Ahsan menambahkan permainan mereka juga lebih solid dengan jarang melakukan kesalahan.
"Di gim kedua, syukur kita bisa bangkit dan gantian memegang kendali permainan. Pada poin-poin kritis, kami bisa ambil. Kami lebih memiliki kematangan pengalaman," ucap Hendra.
"Gim ketiga, pukulan lawan sudah tidak seakurat di gim-gim awal. Selain itu, dari awal gim ketiga langsung kita grebeg duluan. Dengan lebih memegang kendali permainan, akhirnya kami berhasil dan maju ke semifinal."
"Kunci kemenangan, semuanya tergantung kepada diri kami sendiri. Kita memperbaiki pertahanan dan juga lebih menyerang," tutur Ahsan menambahkan.
"Selain itu, berusaha mengurangi sebanyak mungkin kesalahan sendiri."
Baca Juga: Singapore Open 2022 – Walau Mimisan, Mode Tempur Anthony Ginting Tetap Jalan
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | PBSI |
Komentar