Adapun pemain tunggal putra Singapura terakhir yang menjadi juara di kandang adalah Wee Choon Seng pada Singapore Open 1962.
Seperti halnya ketika menjadi juara dunia bulu tangkis pertama dari Singapura, Loh berambisi mencetak sejarah lain di turnamen bulu tangkis terbesar di negaranya.
"Saya berterima kasih atas dukungan yang membuat atmosfernya begitu spesial," kata Loh, dilansir BolaSport.com dari The Straits Times.
"Tekanan pasti ada dan tinggal bagaimana saya menghadapinya."
"Saya berharap bisa menampilkan yang terbaik dan menang lagi," sambung pemain yang pernah dididik pelatih legendaris Indonesia, Mulyo Handoyo, itu.
Loh boleh percaya diri semenjak rekor pertemuan lebih menfavoritkannya untuk menang daripada Anthony.
Anthony dihadapkan dengan rekor buruk lainnya semenjak dia tidak pernah menang melawan Loh dalam turnamen resmi.
BWF Tournament Software mencatat Loh selalu menang atas Anthony dalam dua pertemuan sejak tahun 2014.
Pada pertemuan terakhir di Thomas Cup 2022, Loh mengalahkan Anthony dalam dua gim untuk memberi satu-satunya poin bagi Singapura.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | straitstimes.com, PBSI.id |
Komentar