BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, belum membutuhkan pendampingan psikolog meski menghadapi ekspektasi untuk menjadi juara MotoGP.
Menggunakan jasa psikolog bukan hal tabu pada MotoGP.
Sejumlah pembalap MotoGP diketahui mengambil program konsultasi demi memaksimalkan potensi dari aspek psikologis.
Beberapa pembalap yang mengaku telah melakukannya adalah Andrea Dovizioso, Danilo Petrucci, Alex Rins, dan juara bertahan, Fabio Quartararo.
Quartararo menemui psikolog pada akhir 2020 untuk membantunya mengendalikan emosi negatif yang memengaruhi performanya di lintasan.
Hasilnya terlihat dari bagaimana konsistensinya Quartararo untuk finis di posisi depan dari lomba ke lomba.
Ini berbanding terbalik dengan Quartararo pada musim 2020 ketika dia mencetak kemenangan paling banyak tetapi gagal juara karena pasang-surut performa.
"Selama musim dingin ini saya ingin melatih diri saya sebanyak mungkin dengan bantuan seorang psikolog yang sebenarnya sudah saya temui," kata El Diablo saat itu.
"Saya ingin pergi ke sana sesering mungkin untuk belajar bagaimana saya harus mengatur emosi dan tekanan sepanjang akhir pekan balapan."
Baca Juga: Lengkapi Sejarah Berusia 126 Tahun, Fabio Quartararo Diganjar Gelar Ksatria oleh Negaranya
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar