Mereka baru bisa mengejar ketinggalan setelah istirahat dan merebut keunggulan dari pasangan Thailand itu.
Keunggulan Apriyani/Fadia lalu bertahan dan mengamankan tiket final usai membungkam Supissara/Puttita di gim ketiga.
Fadia tentu puas dengan pencapaian yang didapatkan karena bisa melaju ke final terlepas dari tumit kirinya yang mengalami cedera.
"Alhamdulillah bisa main baik dan menang. Puji syukur bisa dua kali ke final dalam tiga turnamen," kata Fadia dikutip BolaSport.com dari PBSI.
"Saya besok di final tetap akan ngotot dan semangat untuk menampilkan yang terbaik. Tumit kiri saya memang sudah terasa sakit dari Malaysia. Terasa sakit saat mengambil bola yang datangnya menghentak."
"Tetapi, meski sakit saya tetap memaksakan diri untuk ngotot dan tampil habis-habisan. Maklum sudah tanggung di semifinal, harus memaksakan diri."
"Saya lupakan rasa sakit untuk merebut poin demi poin. Saya fokus ke permainan saja."
Sementara itu, Apriyani menyebut pasangan Thailand menjadi lawan yang merepotkan di pertandingan.
Dia yakin Supissara/Puttita sudah mempelajari pola permainan mereka sehingga bisa merebut gim pertama.
Kendati demikian, Apriyani/Fadia bisa tampil lebih baik dan mengamankan kemenangan di dua gim berikutnya.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar