Pola ini juga membutuhkan dua bek sayap yang rajin naik turun.
Selain itu, dua striker dan satu pemain nomor sepuluh jadi andalan sebuah tim dalam mencetak gol.
Formasi ini tak hanya jadi andalan tim-tim Liga Indonesia, melainkan sampai ke level Timnas Indonesia era itu.
Trio Fakhri Husaini, Kurniawan Dwi Julianto, dan Widodo C. Putro di lini depan waktu SEA Games 1997 jadi yang terkenal saat formasi ini masih populer.
Baca Juga: Liga 1 2022/2023 Kurang dari Dua Pekan, Pelatih Persib Bandung Ungkap Satu Kelemahan Timnya
Ketiadaan libero tangguh seperti Bejo Sugiantoro dan Firmansyah membuat formasi ini ditinggalkan seiring waktu.
Pelatih-pelatih Liga Indonesia kemudian memilih formasi berbasis 4 bek sebagai andalan, seperti 4-3-3, 4-4-2, dan 4-2-3-1.
Hal ini sempat diakui oleh pelatih Bali United saat ini, Stefano Teco Cugurra dua tahun silam.
"Mayoritas tim Indonesia tahun 2003 sampai 2007, pakai sistem 3-5-2," kata Teco, Kamis (23/4/2020) dilansir BolaSport.com dari TribunBali.com.
"Untuk memakai tiga pemain di belakang harus ada libero bagus," ujar pelatih asal Brasil ini.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Tribun Bali |
Komentar