Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Beda Kelas Juru Taktik, Thomas Doll di Persija Buat Formasi 3-5-2 Kembali Bergairah di Liga Indonesia

By Sasongko Dwi Saputro - Sabtu, 16 Juli 2022 | 23:00 WIB
Selebrasi pemain Persija Jakarta usai mencetak gol ke gawang RANS Nusantara FC dalam laga uji coba di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Sabtu (16/7/2022).
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Selebrasi pemain Persija Jakarta usai mencetak gol ke gawang RANS Nusantara FC dalam laga uji coba di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Sabtu (16/7/2022).

BOLASPORT.COM - Pelatih baru Persija Jakarta, Thomas Doll menunjukkan kelasnya sebagai juru taktik level dunia dengan menghidupkan formasi lawas di Indonesia dari dalam kuburnya.

Persija Jakarta baru saja menang 4-2 atas RANS Nusantara FC di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Bekasi, Sabtu (16/7/2022).

Meski masih laga pramusim, setidaknya laga tersebut sudah menunjukkan kisi-kisi permainan Persija Jakarta.

Persija Jakarta tampil dengan cara yang ciamik dan atraktif dalam pola 3-5-2.

Trio Hanno Behrens, Michael Krmencic, dan Ginanjar Wahyu sore tadi cukup untuk mengobrak-abrik pertahanan Rans Nusantara FC, dibantu oleh dua wing back yang diisi Frenky Deaner dan Firza Andika konsisten mengisi lebar lapangan saat tim menyerang.

Lebih gilanya lagi, Thomas Doll berhasil membangkitkan formasi 3-5-2 dari alam kubur sepak bola Indonesia dengan sedikit penyesuaian dengan skema taktik kekinian.

Seperti yang diketahui, pola 3-5-2 merupakan taktik andalan tim-tim Liga Indonesia era 1990-an hingga pertengahan 2000-an.

Bahkan para penonton Liga Indonesia waktu itu dapat menghafalkan siapa saja yang main di pola itu.

Pola tersebut mengandalkan satu pemain berposisi libero dalam pola 3 bek tengah.

Pola ini juga membutuhkan dua bek sayap yang rajin naik turun.

Selain itu, dua striker dan satu pemain nomor sepuluh jadi andalan sebuah tim dalam mencetak gol.

Formasi ini tak hanya jadi andalan tim-tim Liga Indonesia, melainkan sampai ke level Timnas Indonesia era itu.

Trio Fakhri Husaini, Kurniawan Dwi Julianto, dan Widodo C. Putro di lini depan waktu SEA Games 1997 jadi yang terkenal saat formasi ini masih populer.

Baca Juga: Liga 1 2022/2023 Kurang dari Dua Pekan, Pelatih Persib Bandung Ungkap Satu Kelemahan Timnya

Ketiadaan libero tangguh seperti Bejo Sugiantoro dan Firmansyah membuat formasi ini ditinggalkan seiring waktu.

Pelatih-pelatih Liga Indonesia kemudian memilih formasi berbasis 4 bek sebagai andalan, seperti 4-3-3, 4-4-2, dan 4-2-3-1.

Hal ini sempat diakui oleh pelatih Bali United saat ini, Stefano Teco Cugurra dua tahun silam.

"Mayoritas tim Indonesia tahun 2003 sampai 2007, pakai sistem 3-5-2," kata Teco, Kamis (23/4/2020) dilansir BolaSport.com dari TribunBali.com.

"Untuk memakai tiga pemain di belakang harus ada libero bagus," ujar pelatih asal Brasil ini.

"Sekarang saya pikir tidak ada banyak pemain bisa bermain sebagai libero," kata Teco.

Namun, Thomas Doll berhasil membuktikan pola ini belum mati total.

Baca Juga: Bungkam RANS Nusantara FC, Thomas Doll Rasakan Perkembangan Persija, Disebut Kian Baik Dibandingkan saat di Piala Presiden 2022

Mengingat sudah banyak pelatih kelas dunia hari ini, seperti Antonio Conte dan Simone Inzaghi yang mempopulerkan formasi ini kembali.

Bahkan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia pun sudah menggunakan pola 3 bek, dalam formasi dasar 3-4-3, bukan 3-5-2.

Park Hang-seo pun juga mengandalkan 3-5-2 atau 3-4-3 selama melatih di Timnas Vietnam. Pola itulah yang sukses bawa Vietnam ke masa keemasannya saat ini.

Tak ada libero lagi memang, karena tiga bek tengah modern wajib memiliki kemampuan passing bagus membelah pertahanan lawan selain mengandalkan kekuatan tubuh untuk bertahan.

Meski begitu, masih ada pekerjaan rumah buat Thomas Doll di Persija Jakarta. Dua gol yang bersarang di gawang Andritany Ardhiyasa sore tadi berawal dari ruang yang tercipta di lebar lapangan.

Fans Persija Jakarta masih harus bersabar dan memberikan waktu untuk Thomas Doll untuk terus menyempurnakan polanya ini.

Masih ada waktu untuk Liga 1 yang akan dimulai pekan depan melawan tim juara bertahan, Bali United di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.

Jika berhasil mengalahkan Bali United di laga perdana, Thomas Doll sesungguhnya telah membuktikan bahwa pola ini belum mati sama sekali.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Metta Rahma Melati
Sumber : Tribun Bali
REKOMENDASI HARI INI

Cristiano Ronaldo Cetak Gol ke-913, Al Nassr Hajar Wakil Qatar di Liga Champions Asia

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Newcastle
11
18
10
Fulham
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
12
16
10
Empoli
12
15
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136