Oliveira sempat enggan melawan Makhachev dengan alasan bahwa hanya sekali Makhachev menang melawan petarung top 10.
Namun, Oliveira akhirnya bersedia melawan Makhachev dan bahkan menantang juga mentor Makhachev sekaligus juara kelas ringan sebelumnya, Khabib Nurmagomedov.
The fight you’ve all been asking for ????@CharlesDoBronxs vs @MakhachevMMA is set for the LW title ????
[ #UFC280 | @VisitAbuDhabi | @InAbuDhabi | #InAbuDhabi ] pic.twitter.com/GhqjbwZ0LM
— UFC (@ufc) July 16, 2022
Adapun bagi Makhachev, kesempatan memperebutkan gelar membuat misinya untuk membawa pulang gelar ke kampung halamannya sudah di depan mata.
"Tanggal 22 Oktober, saya akan membawa sabuk juara kelas ringan UFC kembali ke Dagestan," tulis petarung berkebangsaan Rusia itu melalui Twitter.
Sebelum duel tersebut diumumkan, Dustin Poirier selaku penantang gelar lainnya di kelas ringan UFC juga mempunyai usulan untuk mengadu Makhachev dengan Oliveira.
Poirier sudah mendapat kesempatannya tetapi kalah melalui submission dari Oliveira pada 2021 dan Nurmagomedov pada 2019.
"Charles Oliveira vs Islam Makhachev. Kita harus mewujudkannya," ungkap Poirier, dikutip BolaSport.com dari MMA Junkie.
"Saya tahu ini adalah pertarungan perebutan gelar yang kosong."
"Tetapi bagi saya Charles mempertahankan sabuknya melawan Islam dan saya kira pertarungan mereka harus terjadi," tegasnya.
Baca Juga: Walau Tanpa Takhta, Islam Makhachev Dianggap Jagoan Terhebat di Kelas Ringan UFC
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | ufc.com, mmajunkie.com |
Komentar