Hasil itu tentu menimbulkan berbagai reaksi dari para legenda bulu tangkis Indonesia, salah satunya Taufik Hidayat.
Bahkan, Taufik Hidayat secara terang-terangan pernah menyindir bahwa tim tunggal putra Indonesia tak memiliki pelatih yang bagus.
Namun, kerja keras Irwansyah perlahan membuahkan hasil pada tahun ini.
Tiga anak didiknya berhasil keluar sebagai juara setelah lebih dua tahun puasa gelar.
Baca Juga: Imbas Amukan Rexy Mainaky, PBSI-nya Malaysia Langsung Buru-buru Berbenah
Jonatan Christie membuka keran gelar tunggal putra Indonesia usai meraih gelar pada Swiss Open Maret lalu sekaligus gelar pertamanya sejak Ausralia Open 2019.
Kemudian Chico Aura Dwi Wardoyo yang membuat kejutan usai merengkuh gelar turnamen terbuka pertamanya pada Malaysia Masters.
Terakhir, giliran Anthony Sinisuka Ginting yang mendapat supremasi naik ke podium tertinggi pada Singapore Open.
Tentu keberhasilan Anthony dirasa sangat spesial setelah melewati masa-masa sulit dan tak lepas dari peran pelatih yang membantunya untuk mengubah segala keraguan menjadi kepercayaan diri.
Masalah kepercayaan diri diakui sang pelatih menjadi faktor utama penyebab penampilan Anthony yang inkosisten.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BWFBadminton.com |
Komentar