Menurutnya, pemain harus siap baik secara teknis di dalam lapangan maupun non-teknis di luar lapangan.
"Sebelum bertanding harus siap menerapkan strategi serta permainan apa yang akan diterapkan, yakin tanpa keraguan," ujar Rionny.
"Selain itu, kalau dengan tiga turnamen beruntun seperti ini memang kita harus konsisten menjaga kondisi masing-masing. Baik atlet, pelatih dan tim pendukung," ucapnya.
Rionny berharap prestasi yang diraih anak-anak asuhnya ini bisa menjadi modal berharga jelang Kejuaraan Dunia 2022 yang akan digelar bulan Agustus mendatang di Tokyo, Jepang.
"Saya berharap performa ini dipertahankan atau kalau bisa meningkat. Prestasi mereka merupakan modal bagus jelang Kejuaraan Dunia nanti," ujar Rionny.
Enam gelar yang diraih Indonesia pada tur asia tenggara diraih dari sektor ganda putri, ganda putra dan tunggal putra.
Baca Juga: Rekap Taipei Open 2022 - Beda Nasib Komang Ayu dan Christian Adinata
Jagoan baru ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, paling banyak mencetak gelar dengan membawa dua gelar sekaligus pada Malaysia Open (Super 750) dan Singapore Open 2022 (Super 500).
Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, menjadi pasangan yang cukup konsisten usai tak pernah absen di tiga laga final secara beruntun, salah satunya berhasil menjadi juara.
Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin juga tak mau ketinggalan untuk menyumbangkan gelar di sektor ganda putra meski baru pulih dari cedera.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar