BOLASPORT.COM - Mesin motor panas saat bekerja dengan intensitas tinggi itu wajar. Namun, menjadi tidak wajar jika sampai melukai penunggangnya. Itulah yang terjadi dengan motor Honda pada MotoGP 2022.
Masalah dengan panas pada motor dialami pembalap Honda pada seri balap ke-10 MotoGP Jerman di Sachsenring, Jerman.
Suhu udara saat itu memang tergolong panas yaitu 36 derajat celsius, kurang lebih sepanas udara di Jakarta saat sedang terik-teriknya pada musim kemarau.
Pol Espargaro dan Stefan Bradl yang memperkuat panji Repsol Honda sama-sama terkena dampaknya.
Espargaro, yang sudah menderita karena nyeri pada tulang rusuknya, makin merana karena kaki kanannya kepanasan.
Sekadar informasi, pada suhu pada permukaan swingarm motor Espargaro masih berada di angka 100 derajat celsius satu jam setelah sesi latihan selesai.
"Saya harus mundur dari balapan, rasa sakitnya terlalu ekstrem," ujar Espargaro yang kembali ke garasi saat balapan tersisa delapan lap.
Sementara Bradl, yang menggantikan Marc Marquez, finis ke-16. Kalau bukan karena balapan kandang, juara dunia satu kali itu mungkin juga mengambil keputusan sama seperti Espargaro.
"Saya tidak tahu kenapa saya menyelesaikan balapannya. Saya tertinggal lebih dari 20 detik daripada pembalap kedua dari belakang," kata Bradl yang kakinya melepuh.
Baca Juga: RESMI - Alex Rins Gabung ke LCR Honda hingga MotoGP 2024
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar