Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Rapat dan Produktif, Timnas Indonesia dan Persija Jakarta Kembali Populerkan Tren Formasi 3 Bek

By Sasongko Dwi Saputro - Rabu, 20 Juli 2022 | 08:15 WIB
Pelatih timnas U-19 Indonesia, Shin Tae-yong, nampak memberikan salam kepada fan di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, 10 Juli 2022.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Pelatih timnas U-19 Indonesia, Shin Tae-yong, nampak memberikan salam kepada fan di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, 10 Juli 2022.

BOLASPORT.COM - Shin Tae-yong dan Thomas Doll kembali mempopulerkan formasi 3 bek di jagad sepak bola Indonesia.

Seperti yang diketahui, formasi berbasis 3 bek bukanlah barang baru bagi Timnas Indonesia atau klub-klub Liga Indonesia.

Skema 3 bek pernah jadi tren pada era-1990-2000-an untuk Timnas Indonesia.

Pada waktu itu, tim-tim Indonesia menggunakan formasi 3-5-2 klasik dengan menggunakan satu libero.

Timnas Indonesia meraih gelar SEA Games terakhirnya pada edisi 1991 dengan sistem 3-5-2.

Namun, tren tersebut mulai menghilang di sepak bola Indonesia, karena ketiadaan sosok libero tangguh.

Timnas Indonesia kemudian beralih ke formasi 4 bek sejak akhir dekade 2000-an.

Di sepak bola Eropa, ada nama Antonio Conte yang getol untuk mengembalikan formasi 3 bek di jagad sepak bola.

Formasi tersebut sudah terbukti sukses jadi resep sukses juara, sehingga banyak tim mulai mencoba pola tersebut.

Bedanya dengan dua puluh tahun yang lalu, tiga bek tengah dalam sistem saat ini wajib menguasai skill untuk membangun serangan lewat umpan-umpan datar langsung ke penyerang.

Sementara dua wing back bakal ikut menyerang tanpa khwatir lubang tersebut diekspos lawan, karena masih ada tiga bek tengah yang siaga di belakang.

Timnas Indonesia kembali ke pola 3 bek mulai ajang Kualifikasi Piala Asia 2023.

Baca Juga: PSSI Beberkan Alasan Shin Tae-yong Minta TC Timnas U-19 Indonesia di Belanda

Shin Tae-yong mengadopsi sistem 3-4-3 saat mengasuh Timnas Indonesia sejak laga pertama lawan Kuwait.

Hasilnya Indonesia berhasil mengamankan tiket lolos ke Piala Asia 2023.

Selain itu, Timnas Indonesia jadi salah satu tim terproduktif dan hanya kebobolan 2 gol sepanjang Kualifikasi Piala Asia 2023.

Tren tersebut berlanjut saat Timnas U-19 Indonesia melakoni Piala AFF U-19 2022.

Meski tidak lolos ke semifinal, Shin Tae-yong tak terkalahkan di fase grup dan jadi tim paling sedikit kebobolan (2 gol).

Baca Juga: Peluang Indonesia Semakin Terbuka Tinggalkan AFF, PSSI Sudah Komunikasi dengan EAFF

Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll (kanan), bersama sang asisten bernama Pasquale Rocco (kiri) sedang memantau para pemainnya berlatih  di Lapangan Nirwana, Sawangan, Jawa Barat , 7 Juli 2022.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll (kanan), bersama sang asisten bernama Pasquale Rocco (kiri) sedang memantau para pemainnya berlatih di Lapangan Nirwana, Sawangan, Jawa Barat , 7 Juli 2022.

Tren tersebut juga digandrungi oleh Persija Jakarta bersama Thomas Doll.

Thomas Doll sendiri mulai mengandalkan pola 3-5-2 dengan satu pemain nomor sepuluh dan dua striker di depan.

Formasi ini sudah dicoba sejak Piala Presiden 2022. Sistem ini sedikit terhambat, karena Thomas Doll tidak memiliki para pemain depan lokal yang belum terbiasa dengan sistem tersebut, sehingga proses serangan terhambat.

Hadirnya tiga pemain asing kemudian mengubah formasi tersebut jadi mesin perang mematikan.

Kemenangan 4-2 atas RANS Nusantara FC di laga uji coba pada Sabtu (16/7/2022) jadi pertanda bagus bagi Persija Jakarta.

Tentu, Persija Jakarta langsung jadi penantang gelar di Liga 1 musim depan usai kemenangan tersebut.

Meski belum tentu Persija Jakarta dapat menjamin gelar juara di akhir musim.

Namun, pola tersebut masih butuh waktu untuk jadi solid, mengingat perbedaan kualitas pemain lokal dan asing di Persija Jakarta dalam menjalankan instruksi pelatih.

Baca Juga: Ingin Balas Kekecewaan, PSSI Targetkan Timnas U-16 Indonesia Juara Piala AFF U-16 2022

Jika Persija Jakarta sukses menjalankan skema tersebut dan meraih gelar Liga 1 musim ini, besar kemungkinan banyak tim bakal kembali meramaikan tren formasi 3 bek seperti era 1990-an dulu.

Patut dinantikan apakah Timnas Indonesia dan Persija Jakarta bakal kembali mencapai puncak tertinggi dengan sistem tiga bek?

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Metta Rahma Melati
Sumber : BolaSport.com
REKOMENDASI HARI INI

Gol Ke-911 Cristiano Ronaldo Tak Cukup Jadi Penyelamat, Eks Real Madrid dan Barcelona Bikin Al Nassr Kalah Perdana

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
Arema
11
18
7
PSM
11
18
8
PSBS Biak
10
15
9
Persik
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
13
33
2
Real Madrid
12
27
3
Atlético Madrid
13
26
4
Villarreal
12
24
5
Osasuna
13
21
6
Athletic Club
13
20
7
Real Betis
13
20
8
Real Sociedad
13
18
9
Mallorca
13
18
10
Girona
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X