“Dengan motor ini, penting bagi HRC untuk membawa perbaikan setelah liburan musim panas,” kata Alex Marquez dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
"Anda memiliki total lima minggu untuk bekerja. Data dari tes Barcelona pada bulan Juni sangat penting untuk ini," ujar Alex.
"Masalah kami bukan hanya cengkeraman di roda belakang. Sayangnya, bagian depan terlalu berat atau setidaknya tidak selaras dengan bagian belakang, sehingga kami kehilangan stabilitas," tutur Alex.
Meski cukup menjanjikan pada awal musim, para pembalap Honda kini justru kebingungan dengan karakter RC213V.
Baca Juga: Kans Terbuka Lebar, Legenda Aprilia Dukung Aleix Espargaro Jadi Juara MotoGP 2022
Honda kini masih terpuruk di klasemen kontruktor dengan berada di posisi paling buncit.
Situasi ini harus segera diperbaiki jika tak ingin catatan minor berlanjut sampai paruh kedua musim 2022.
"Kami bisa sedikit meningkatkannya akhir-akhir ini, tapi Honda harus terus memperbaikinya. Kami masih belum mengerti bagian depan motor ini. Kami harus menemukan keseimbangan yang baik," ucap Alex.
“Semua pembalap Honda setuju ketika dikatakan bahwa harus ada motor baru untuk musim ini. Honda juga menginginkannya,"
"Dalam situasi seperti itu, bisa saja progresnya tidak sebagus yang diharapkan. Kami harus menerima situasi ini dan kemudian memperbaikinya," ujar Alex.
Meski begitu, Honda memiliki catatan apik saat mengaspal di Silverstone musim lalu setelah Pol Espargaro berhasil mencetak pole position pertamanya bersama tim berlogo sayap tunggal itu.
Baca Juga: Alasan Jack Miller Tolak Ducati dan Gabung KTM pada MotoGP 2023
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar