BOLASPORT.COM - Rekrutan anyar Manchester United, Lisandro Martinez, masuk dalam daftar 10 besar pemain dengan bayaran tertinggi di Old Trafford.
Manchester United akhirnya berhasil mendatangkan pemain ketiga Di jendela transfer musim panas 2022.
Sebelumnya, Setan Merah sukses mendatangkan Tyrell Malacia dari Feyenoord dan Christian Eriksen dari Brentford.
Kini, Manchester United secara resmi telah mendaratkan Lisandro Martinez dari Ajax Amsterdam dengan mahar sebesar 57 juta euro atau sekitar Rp863 miliar.
Menurut laporan Transfermarkt yang dinukil BolaSport.com, eks pemain Defensa Justicia itu akan menerima kontrak jangka panjang berdurasi lima tahun dari Setan Merah.
Artinya, Lisandro Martinez akan menjadi pemain Manchester United hingga 30 Juni 2027.
Selain itu, dilansir BolaSport.com dari Sportskeeda, pemain berusia 24 tahun itu akan mendapatkan gaji sebesar 6,2 juta pounds atau setara Rp111 miliar per tahunnya.
Baca Juga: Lisandro Martinez Berpostur Mungil, Pemecah Masalah atau Senjata Makan Tuan bagi Man United?
Sementara per minggunya, Martinez akan mendapatkan gaji seebsar 120 ribu pounds atau setara Rp2,1 miliar.
Dengan gaji sebesar itu, Martinez menjadi pemain dengan gaji teringgi nomor 10 di Manchester United, setara dengan Fred dan Victor Lindelof.
Di sisi lain, dengan keberhasilan merekrut Martinez, maka Manchester United mendapatkan pemain yang serbabisa dan punya kecerdasan.
Dilansir BolaSport.com dari Sky Sports, pemain berusia 24 tahun itu bisa bermain sebagai bek kiri atau gelandang tengah, di samping posisi utamanya sebagai bek tengah.
Khusus untuk gelandang tengah, pada suatu waktu Erik ten Hag pernah menempatkannya dalam posisi tersebut dan memberinya peran untuk mendikte permainan.
Paslanya, ketika itu Ajax ditinggal oleh Frenkie de Jong ke Barcelona.
"Pada awal musim kami sedang mencari otak untuk lini tengah," kata Erik ten Hag, dilansir BolaSport.com dari Daily Mail.
Baca Juga: Tak Dapat Izin Pergi, Ronaldo Malah Dibebani Ekstra Masa Bakti
"Kami tahu Martinez pernah bermain di lini tengah, tetapi bisakah dia melakukannya dalam sistem Ajax?"
"Kami mencobanya di sana dan kami melihat hal-hal bagus," tutur Ten Hag menambahkan.
Alhasil, kendati mendapatkan peran yang mungkin paling menuntut di tim Ajax, Martinez bisa menjalaninya dengan baik.
Dia mampu mendikte permainan dari dasar lini tengah serta menyediakan jembatan antara pertahanan dan serangan.
Keberhasilan itu tak bisa dilepaskan dari kecerdasannya dalam hal taktik, meski tanpa pengetahuan bahasa Inggris, apalagi Belanda.
For those saying Lisandro Martínez is too small to be a centre back ???? pic.twitter.com/XtKQxEbGmD
— ESPN FC (@ESPNFC) July 18, 2022
Selain itu, Martinez juga dibantu oleh kemampuan teknis yang mumpuni, ditambah keinginannya untuk berkembang.
Martinez, yang pada dasarnya rajin belajar, melakukan upaya yang keras untuk belajar dari pemain lain yang telah melakukan transisi dari bertahan ke lini tengah.
Baca Juga: BURSA TRANSFER - Man United Tak Stabil dan Punya Manajemen Buruk, Frenkie de Jong Ogah Gabung
Salah satu pemain yang teladani dan perhatikan secara khusus oleh Lisandro Martinez adalah pemain Bayern Muenchen, Joshua Kimmich.
Kimmich, yang juga dikenal sebagai pemain serbabisa, memulai kariernya sebagai bek kanan, sebelum dipindahkan ke lini tengah oleh Pep Guardiola dan sukses besar.
"Ketika dia [Kimmich] bermain di lini tengah, saya suka ketenangan yang dia miliki dan cara dia membaca permainan," kata Lisandro Martinez, dinukil BolaSport.com dari Sky Sports.
"Seorang pemain harus cerdas."
"Dia harus memiliki kepercayaan diri, tentu saja, tetapi ini adalah permainan keputusan dan Anda membuat keputusan dengan kepala Anda," tutur Martinez menambahkan.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Dailymail.co.uk, Sportskeeda.com, Skyspots.com |
Komentar