Dia juga sadar bahwa tidak semua orang memakai hati mereka seperti dia.
"Saya tidak akan pernah mengatakan bagaimana mereka harus bertindak. Semua orang perlu bertindak seperti yang mereka rasakan. Jika mereka tidak bertindak sebagaimana adanya, 100 persen itu adalah kesalahan," kata kakak pembalap Honda, Pol Espargaro itu.
Espargaro juga memiliki beberapa saran untuk peringkat junior khususnya.
"Ini adalah masalah yang kami miliki,” kata pembalap berusia 32 tahun, yang kini menjalani musim ke-18 balapan grand prix dan ke-12 di MotoGP.
"Maksud saya, berkali-kali ketika saya menonton TV – misalnya, (David) Munoz saya pikir adalah pembalap yang finis di podium Moto3 di Barcelona untuk pertama kalinya, wawancaranya sangat membosankan. 'Ya, senang, terima kasih kepada tim saya, terima kasih'" tutur Espargaro.
Baca Juga: Bak Pembunuhan Berencana, Nate Diaz Bakal Digeprek Khamzat Chimaev pada Laga Terakhirnya
Espargaro percaya bahwa satu-satunya kesalahan terbesarnya pada 2022 sejauh ini dan mungkin sepanjang kariernya adalah karena melakukan hal yang sebaliknya dan tidak mengikuti sarannya sendiri untuk bersantai.
Pada GP Catalunya bulan lalu sebagai pahlawan tuan rumah, polesitter dan favorit, dia salah karena menempatkan dirinya di bawah terlalu banyak tekanan.
"Barcelona adalah akhir pekan yang sangat sulit bagi saya. Saya merasakan banyak tekanan karena semua orang bersorak untuk saya, semua orang Catalan, fans Spanyol," ujar Espargaro.
"Tanpa Marc (Marquez), mereka menyemangati diri sendiri dan menempatkan saya sebagai pemenang, jadi itu sangat menyedihkan. Saya mungkin terlalu fokus, saya mungkin terlalu serius selama akhir pekan."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | The Race |
Komentar