"Ketika saya mendengar di Mugello bahwa ada kemungkinan dia akan kembali kepada kami setelah dua tahun dengan dukungan penuh pabrik dan mesin pabrik terbaru," kata Poncharal
"Dengan gaji yang layak dan pantas, saya pikir itu ide yang bagus, tapi saya mengerti tindakan Miguel."
"Sebagai pembalap Anda harus menjadi egois, Anda harus memiliki ego yang kuat."
"Jika Anda tidak percaya pada diri sendiri dan tidak memiliki kebanggaan tertentu, Anda tidak akan berhasil," imbuh Poncharal dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
Bahkan sang ayah Oliveira, Paulo Oliveira, telah menolak mentah-mentah pinangan KTM untuk bergabung ke tim satelitnya.
Baca Juga: Tak Pernah Kena Mental, Legenda MotoGP Angkat Topi untuk Marc Marquez
"Saya tidak bisa berbicara untuk Miguel. Tapi dia pikir dia lebih baik dari Jack. Saya pikir itu normal," ujar Poncharal.
"Saya mengerti sikapnya. Dia memikirkan tawaran KTM selama dua hari. Dan ketika kami berjalan ke grid di Mugello, ayah Paulo Oliveira memberi tahu Pit Beirer bahwa KTM seharusnya tidak lagi mengandalkan Miguel," tutur Poncharal.
"Saya akan senang memiliki Miguel di tim. Tapi saya harus menerima keputusannya," ucap Poncharal.
Tak hanya itu, Oliveira sudah dua kali mengatakan kepada KTM untuk tidak mengharapkannya lagi.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar