Keputusan Bagnaia tampil maksimal bukannya tanpa alasan.
Dengan jeda musim panas yang panjang pada MotoGP 2022, mencapai lima pekan, menjaga performa bagus menjadi keharusan.
Lebih-lebih Bagnaia dituntut tampil habis-habisan pada paruh musim kedua demi menjaga kans juaranya tetap menyala.
"Apakah saya dalam kondisi yang baik setelah jeda? Pembalap mengalami keraguan ini secara berulang-ulang setelah jeda," sambung Bagnaia.
"Anggap saja kembali ke lintasan adalah cara yang bagus untuk mengembalikannya."
Kemenangan Bagnaia dan podium yang diraih Luca Marini dan Marco Bezzecchi menegaskan dominasi pembalap Akademi VR46.
Sirkuit Misano bukan lintasan yang asing bagi Bagnaia, Marini, dan Bezzecchi karena menjadi salah satu tujuan utama Akademi VR46 saat berlatih.
Larangan berlatih dengan motor balap pada MotoGP juga membuat Bagnaia, Marini, dan Bezzecchi familiar dengan Ducati Panigale.
Bezzecchi sempat terlibat duel dengan Jack Miller (Ducati Lenovo) dan pembalap dari WSBK, Michael Rinaldi (Aruba.it Ducati).
Baca Juga: Dari Bocah Ajaib Jadi Bocah Malang, Nasib Raul Fernandez di KTM Dikasihani Tumbal Kariernya
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Sport.sky.it |
Komentar