Kericuhan semakin membesar ketika para pemain bertemu dengan delegasi tim Lebanon di tengah perjalanan.
"Benar ada kericuhan yang terjadi melibatkan tim Yordania dan Lebanon," ucap Junas Miradiarsyah selaku Ketua Panitia Pelaksana FIBA Asia Cup 2022.
Tak mau kejadian berulang, panitia pelaksana langsung mengambil langkah tegas dengan menambah pengamanan di sekitar hotel para pemain menginap.
"Meski ini terjadi di luar lapangan, penanganan keamanan di lokasi sebagai LOC langsung mengambil langkah-langkah responsif dan antisipatif dengan berkoordinasi dengan pihak kepolisian demi menjadikan kondisi kembali kondusif," ucap Junas.
"Sebagai LOC, kami juga melaporkan kejadian ini kepada FIBA."
Bahkan pelatih Yordania sampai membawa-bawa kejadian tersebut menjadi salah satu penyebab kekalahannya dari Selandia Baru.
Baca Juga: FIBA Takjub Lihat Progres Pembangunan Indonesia Arena Jelang FIBA World Cup 2023
"Saya tidak tahu apa yang terjadi, Saya, asisten, pelatih kebugaran, mendapat serangan dari timnas Lebanon," ucap Wesam Al-Sous dikutip Bolasport.com dari ANTARA News.
"Saya tidak tahu alasannya mengapa terjadi seperti itu, bahkan satu di antara mereka memegang senjata tajam. Saya tidak tahu siapa namanya."
Meski begitu pihak Yordania tidak akan memperpanjang masalah ini.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | ANTARA News, Perbasi |
Komentar