Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto tampil impresif dengan menembus tujuh final dan membawa pulang tiga gelar juara.
Sementara itu Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri juga berhasil mempersembahkan gelar bergengsi All England 2022.
Belum lagi pasangan lainnya seperti Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang masih tampil cukup baik.
Meski begitu menurut Cai Yun salah satu kelemahan para pemain Indonesia adalah smash di lapangan belakang dan kestabilan yang masih kurang.
"Kekurangan pemain Indonesia adalah daya smash di lapangan belakang kurang baik dan kestabilannya kurang," ucap Cai Yun dikutip Bolasport.com dari Sohu.
"Ganda putra Indonesia umumnya lembut di backcourt. Namun, mereka dapat menutupi kekurangan di backcourt melalui keunggulan frontcourt."
Cai Yun menyebut bahwa Indonesia memiliki perkembangan yang lebih baik di sektor ganda putra jika dibandingkan China atau negara lainnya.
"Tren perkembangan bulu tangkis ganda putra saat ini memang di dominasi oleh ganda putra Indonesia," ucap Cai Yun.
Baca Juga: Taklukkan 3 Komika Ditambah Denny Cagur, Taufik Hidayat Sebut Ada yang Dapat Dipelajari
"Penampilan mereka pada paruh pertama tahun ini bisa dikatakan sangat bagus, namun bulu tangkis China kita memiliki warisan yang kuat dan tidak boleh diremehkan."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | sohu.com |
Komentar