"Kami mengawali laga dengan sudah tertinggal 0-2. Kami baru bereaksi sesudah itu," kata Almeida.
"Tapi kami sudah main buruk sejak itu dan sulit untuk memperbaiki permainan dan mencetak gol," kata eks pelatih Semen Padang FC itu.
Kebobolan tiga gol dalam satu pertandingan turut mencoreng ketangguhan pertahanan Singo Edan.
Seperti diketahui, Arema FC memiliki tembok pertahanan terkuat di Piala Presiden 2022 lalu.
Dari total delapan laga yang dilakoni, mereka hanya kebobolan dua kali.
Edurado Almeida sendiri sampai terheran-heran melihat timnya dengan mudah dilumat Borneo FC.
Apalagi mereka mampu mencetak dua gol cepat dalam kurun waktu kurang dari lima menit.
Baca Juga: Meski Diuntungkan, Aji Santoso Akui Persikabo 1973 Tetap Berbahaya Tanpa Ciro Alves
Kendati demikian, ia tetap menerima kekalahan ini dengan lapang dada.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar