Gol Madura United dicetak oleh Ricky Ariansyah (21’), Lulinha (22’, 51’, dan 87’), Beto Goncalves (31’), Malik Risaldi (45’), gol bunuh diri Luthfi Kamal (48’), dan Pedro Henrique (90+2’).
Kemenangan atas Barito membuat tim berjuluk Laskar Sape Kerrab semakin percaya diri untuk berprestasi di musim ini.
“Ini juga kejutan, karena pertandingan pertama langsung memberikan hadiah kemenangan besar bagi suporter Madura. Semua bisa menikmati, kita lihat gol-golnya juga melalui proses yang sangat baik dari perencanaan penyerangan,” ujar Presiden Madura United, Achsanul Qosasi.
Baca Juga: Manajemen Persis Diminta 'Blacklist' Oknum Suporter yang Bikin Ricuh di Jogja
“Euforianya jangan terlalu lama, karena setiap pertandingan berikutnya adalah final sesungguhnya hingga menyelesaikan 38 pertandingan," katanya lagi.
Hasil ini menjadi kemenangan terbesar kedua dalam sejarah Liga Indonesia sejak menggunakan tajuk Liga 1.
Kemenangan paling besar dicatatkan Sriwijaya FC dengan skor 10-2 dari Persegres Gresik, pada Liga 1 2017.
Kemudian, ada Persela Lamongan yang memetik kemenangan 7-1 dari Persegres Gresik di musim yang sama.
2. Selebrasi Pesawat Usai Borneo FC Menang Telak Atas Arema FC
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar