"Kami sangat memahami bahwa makin sulit bagi Alex untuk bertahan," kata Kepala Tim LCR, Lucio Cecchinello, dikutip dari Motorsport.com.
"Itu karena dengan motor yang sayangnya tidak kompetitif seperti apa yang selayaknya dia dapatkan dengan usaha dan dedikasinya,"
"Kami akan terus memberikan Alex material terbaik semampu kami sampai akhir."
"Akan tetapi sulit baginya untuk menemukan motivasi jika dia melihat bahwa dia tidak memiliki kesempatan untuk mendapat hasil yang baik."
Bergabungnya Alex Marquez dengan skuad Ducati menarik karena fakta bahwa Ducati pernah mempertimbangkan untuk merekrut kakaknya pada 2016.
Saat itu hanya kekhawatiran harus mengadu tawaran gaji dengan Honda, yang punya bujet lebih melimpah, membuat Ducati mundur duluan dan melirik Jorge Lorenzo.
Walau akhirnya Marc Marquez menjadi batu sandungan Ducati dalam misi merebut gelar juara, relasi dengan Si Semut dari Cervera tetap terjaga.
"Dengan Marc kami sering bercanda satu sama lain," ujar Manajer Tim Ducati, Davide Tardozzi, dilansir BolaSport.com dari GPOne.
"Dia Honda dan kami Ducati tetapi ada relasi yang sangat baik dengan Marc Marquez sebagai pribadi."
Baca Juga: Dari Bocah Ajaib Jadi Bocah Malang, Nasib Raul Fernandez di KTM Dikasihani Tumbal Kariernya
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar