Dalam final yang digelar di Estadio Centenario itu, Monti dilaporkan tampil biasa saja ketika Argentina sudah unggul 2-1 di babak pertama atas Uruguay, sebelum kalah 2-4 dari La Celeste.
Usut punya usut, bertahun-tahun kemudian, Lorena Monti menyatakan bahwa kinerja buruk kakeknya dipengaruhi oleh adanya ancaman pembunuhan.
"Pada babak pertama, ketika Argentina memimpin 2-1, mereka mengatakan bahwa jika Argentina tidak kalah, mereka akan membunuh nenek dan bibi saya," kata Lorena Monti, dinukil BolaSport.com dari These Football Times.
Pada akhirnya, Uruguay berhasil mengangkat trofi, keluarga Monti selamat, dan dia kembali ke San Lorenzo untuk melanjutkan kariernya.
Ketika kembali ke San Lorenzo, Monti mendapatkan kunjungan dari dua orang Italia yang nantinya akan mengubah hidup dan warisan kariernya selamanya.
Mereka menawari Monti untuk bermain di Italia dan dia akan menerima upah bulanan menjadi 5 ribu lira serta diberikan sebuah rumah dan mobil.
???? World Cup Countdown!
2 - Luis Monti is the only player to have played for two different countries in the finals of a World Cup. He represented Argentina in the 1930 edition and Italy in the 1934 edition. pic.twitter.com/Mk0IpyKKh8
— La Senyera (@LaSenyera) June 12, 2018
Tergiur dengan iming-iming lira dan rumah, Monti akhirnya pindah ke Italia dan bermain untuk Juventus pada 1930.
Selain itu, Monti memutuskan untuk menjadi warga negara Italia, yang tak bisa dilepaskan dari garis keturunannya yang berasal dari Emilia-Romagna, Italia Utara.
Alhasil, dengan statusnya sebagai warga negara Italia, Monti bisa memperkuat Gli Azzurri di Piala Dunia 1934 yang digelar di Italia.
Pada edisi kedua Piala Dunia itu, Italia berhasil menembus babak final dan harus menghadapi Cekoslowakia untuk memperebutkan piala.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | thesefootballtimes.co |
Komentar