"Begitu pula, arena Indonesia dianggap sebagai rumah bulu tangkis seumur hidup sejak acara perdananya – Piala Thomas 1961."
Tak hanya BWF yang memberikan pujian mengenai atmosfer Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Para pemain juga merasa takjub dengan apa yang disajikan oleh para penonton Indonesia, dengan ciri khas teriakan eaa, eaanya.
"Para penggemar luar biasa. Ada begitu banyak cinta di sini dari mereka," ucap pemain tunggal putri asal Korea Selatan An Se Young.
"Saya benar-benar ingin pergi ke kerumunan dan berterima kasih kepada mereka karena selalu mendukung saya."
Baca Juga: BWF Mulai Pulihkan Ranking Dunia Pekan Depan dan Dampaknya buat Pemain Indonesia
Bahkan pemain tuan rumah yang baru pertama kali merasakan atmosfer Istora Gelora Bung Karno, Senayan juga merasa sangat takjub.
Bagi pemain tuan rumah sorakan dan juga dukungan para penonton jelas memberikan suntikan semangat tersendiri.
"Itu benar-benar gila di luar sana. Para penggemar terus-menerus berteriak dan bersorak untuk kami," ucap Pramudya Kusumawardana.
"Saya tidak bisa mendengar Yeremia di lapangan karena suara fans yang keras. Spesial pertama kali main di Istora dan lebih spesial lagi orang tua saya turut menyaksikan."
Tak heran jika para pemain top dunia bermain di Istora Gelora Bung Karno, Senayan adalah salah satu impian mereka.
Baca Juga: PBSI Masih Usahakan Putri KW Tampil pada Kejuaraan Dunia 2022
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BWF Badminton |
Komentar