Selain itu ada pula pembekalan terkait peran dan tanggung jawab serta prosedur Chaperone, kode etik dan cara pengisian DCF (Doping Control Form), praktikum, dan ujian.
Untuk pengambilan sampel yang dilakukan oleh IADO kepada para atlet akan dilakukan secara random dan tanpa pemberitahuan lebih dulu.
Meski bertujuan untuk mencegah kecurangan dengan pemakaian doping, IADO juga akan melakukan kampanye anti doping.
Dimana nantinya akan ada booth yang dapat sepenuhnya dikunjungi oleh atlet dan personel tim di sejumlah arena yang memiliki potensi kasus doping.
Pasalnya kampanye anti doping merupakan bagian dari program WADA secara global.
Tujuan dari kampanye anti doping adalah untuk memberikan penekanan pada para atlet, pelatih dan para pemangku kepentingan bahwa doping tidak hanya ditemukannya hasil positif pada atlet.
Melainkan terdapat 11 pelanggaran anti doping yang seluruhnya berlaku untuk atlet dan 7 pelanggaran yang juga berlaku untuk ofisial.
Dengan adanya IADO di gelaran ASEAN Para Games 2022 diharapkan para atlet bisa bertanding dengan sportif.
Baca Juga: Kontingen dan Ofisial Asean Para Games 2022 akan Menginap di 15 Hotel di Solo dan Semarang
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Kompas TV |
Komentar