Seusai laga, kedua belah pihak, Cile dan Italia, saling lempar tuduhan sebagai pihak yang bersalah atas brutalnya laga tersebut.
Jorge Pica, seorang anggota senior federasi sepak bola Cile, menuduh bahwa Italia menggunakan doping.
"Mereka sepertinya pergi ke lapangan hanya dengan tujuan melukai pemain Cile," kata Jorge Pica, dinukil Bolasport.com dari Bleacher Report.
"Itu seperti rodeo. Terus terang, saya pikir mereka menggunakan doping."
"Sekarang saya bisa melihat perlunya tes laboratorium pada pemain setelah pertandingan," tutur Pica menambahkan.
Sementara itu, Italia menggambarkan timnas Cile sebagai "kanibal".
Timbullah kebencian antara Cile dan Italia akibat pertandingan yang brutal itu.
Dilansir BolaSport.com dari The Guardian, di Cile, orang Italia dilarang masuk ke bar, restoran, dan supermarket.
Adapun di Italia, kantor konsulat Cile di Roma harus dijaga oleh pasukan tentara.
Baca Juga: SEJARAH PIALA DUNIA - Tandukan Zidane Bawa Prancis Kubur Mimpi di Piala Dunia 2006
Pertandingan kontroversial itu sendiri terjadi di fase grup.
Timnas Italia gugur, sedangkan Cile melaju jauh hingga dikalahkan sang juara turnamen, Brasil, pada semifinal dan finis di peringkat ketiga usai menekuk Yugoslavia.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | bleacherreport.com, irishtimes.com |
Komentar