Sosok yang akrab disapa Widi tidak pernah gagal mendulang medali emas dari ASEAN Para Games sejak edisi keenam yang juga digelar di Surakarta pada 2011.
Namun powerlifter asal Bali tersebut tidak ingin kelewat percaya diri.
Widi mewaspadai faktor kejutan semenjak belum mengenal potensi dari lawan-lawan yang akan dihadapinya.
Sekadar informasi saja, perhelatan ASEAN Para Games sempat berhenti lama sejak edisi terakhir di Kuala Lumpur pada 2017.
‘’Saya tak tahu perkembangan mereka, karena tidak pernah bertemu sejak ASEAN Para Games Malaysia 2017," kata Widi dikutip BolaSport.com dari ANTARA News.
"Selain Filipina dan Laos, biasanya ada atlet Vietnam, namun dia absen kali ini. Tapi saya yakin bisa tampil terbaik nanti,’’ ucapnya.
Rasa optimistis juga disampaikan Atmaji Priyambodo yang merebut perak pada ASEAN Para Games Kuala Lumpur 2017.
Peluang atlet asal Sragen, Jawa Tengah, itu makin besar setelah rival terberatnya di kelas 97kg, Jong Yee Khie, dari Malaysia absen karena cedera.
"Pada beberapa kali pertemuan, Yee Khie yang meraih medali emas dan saya perak. Tapi karena tidak turun, maka peluang bagi saya lebih terbuka," ujar Atmaji.
"Rival lain saya nanti atlet-atlet dari Thailand, Singapura dan pendatang baru dari Malaysia juga," imbuhnya.
Baca Juga: Mantan Juara Kelas Ringan Ragukan Status GOAT Khabib Nurmagomedov
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Antara.com |
Komentar