Saat berusia 3 tahun, dia diadopsi oleh Mirtes Moraes, seorang perempuan yang kini dia panggil sebagai ibu.
Di rumah barunya, Adriano diasuh dan dibesarkan seperti darah dagingnya sendiri.
“Ibu berarti segalanya bagi saya. Dia adalah idola, saya melakukan segalanya baginya," kata Adriano Moraes.
"Saya akan terus melakukan yang terbaik bagi beliau karena ini adalah cinta," ujar Moraes tentang malaikat yang telah memberinya kehidupan baru.
Saat menginjak remaja, Moraes tumbuh menjadi anak ceria yang penuh energi.
Untuk mengarahkan bakatnya, sang ibu mendaftarkan dirinya ke berbagai aktivitas seperti capoeira, judo, dan renang.
Hanya, dia seperti tak bisa lepas dari jalanan tempatnya mengawali kehidupan dulu.
Petarung berjuluk Mikinho ini banyak menghabiskan masa remajanya di jalanan hingga terlibat dalam pergaulan gangster dan perkelahian.
Namun, semua pengalaman itu membawa Moraes ke tempat yang memberinya arah dalam hidup.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | ONE Championship |
Komentar