Messi memang masih memiliki kediaman di Spanyol dan ia berulang kali kembali ke rumahnya saat jeda internasional.
Akan tetapi, keputusan Messi untuk pindah ke Paris Saint-Germain juga memengaruhi mental anggota keluarganya.
Transfer Messi ke PSG pada tahun lalu memang diwarnai oleh drama dari Barcelona.
Sang megabintang sempat tidak mendapat kepastian yang cukup lama dari mantan klubnya tersebut.
Kontrak Messi di Barcelona habis pada akhir musim 2020-2021, tetapi ia tidak kunjung mendapat kepastian perpanjangan kontrak pada saat ini.
Barcelona mengulur waktu terlalu lama hingga Messi akhirnya harus pergi dengan meninggalkan kesan pahit.
Situasi inilah yang disebut memengaruhi keluarga Messi yang masih merasa sakit hati hingga saat ini.
Presiden Barcelona, Joan Laporta, memiliki pekerjaan rumah besar untuk mengembalikan Messi.
Laporta tidak hanya meyakinkan Messi, tetapi juga seluruh anggota keluarganya.
Sang Presiden sendiri memang mengaku memiliki utang terhadap Messi gara-gara perlakuannya pada tahun lalu.
Rencana Laporta memulangkan Messi pun bermaksud untuk menebus dosa klubnya di masa lampau.
Laporta merasa Messi berhak pensiun di Barcelona, diiringi riuh tepuk tangan suporter yang sudah menemaninya selama 17 tahun.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Sport.es |
Komentar