Pada angkatan pertama Ni Nengah mampu melakukan angkatan dengan sempurna dengan berat 97 kg.
Sementara itu pada angkatan kedua dan ketiga masing-masing 99 kg Ni Nengah di nilai juri tidak melakukan angkatan dengan sempurna.
Sedangkan rival Ni Nengah yaitu wakil dari negara Filipina juga mengalami kegagalan di angkatan kedua dan ketiga. Sedangkan angkatan pertama hanya mampu mengangkat beban 70 kg.
Dengan ini Ni Nengah berhak mendapatkan medali emas di nomor putri 45 kg dan nomor putri 45 kg angkatan terbaik.
Sementara itu Eneng harus bersaing dengan cukup ketat karena ada tiga rivalnya di nomor putri 41 kg.
Eneng sukses melakukan angkatan pertama dengan berat 70 kg sekaligus menjadi angkatan pertama terberat pada nomor ini.
Pada angkatan kedua sempat optimis mampu melakukan angkatan dengan sempurna saat beban ditambah menjadi 73 kg.
Namun sayang juri mengatakan bahwa angkatan kedua dari Eneng tidak sempurna sehingga posisinya di peringkat pertama sempatkan digusur.
Namun Eneng mampu tampil sempurna di angkatan ketiga dengan beban 74 kg.
Baca Juga: ASEAN Para Games 2022 - Kans Indonesia Dulang Medali Emas dari Para-panahan
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar