"Ketika kami datang ke PSG, kami tahu bahwa kami harus mencoba memenangi Liga Champions jika kami ingin melanjutkan proyek klub," ucap Pochettino menambahkan.
Memiliki persentase kemenangan di angka 66 tak membuat jabatan Mauricio Pochettino aman.
Kekalahan agregat 2-3 dari Real Madrid di babak 16 besar Liga Champions 2021-2022 menjadi penyebab utama Pochettino didepak dari kursi pelatih PSG.
Kendati memiliki kenangan pahit di PSG, Pochettino optimistis kelak Les Parisiens akan berhasil mengangkat trofi Si Kuping Besar.
"Proyek PSG adalah kegagalan 50 tahun," ujar Mauricio Pochettino.
"Tidak hanya musim lalu, karena PSG, terutama dalam 10, 11 tahun terakhir, dengan kehadiran pemilik baru, memiliki tujuan untuk menjuarai Liga Champions."
Baca Juga: Setelah Resmi Jadi Pemain, Cesc Fabregas bakal Jadi Pemegang Saham Klub Milik Orang Indonesia
"Saya pikir itu akan tercapai karena sumber daya yang ada."
"Namun, terkadang dalam sepak bola, bukan hanya satu hal yang Anda pikir akan terjadi, ada faktor yang tidak bisa dikendalikan."
"Tahun demi tahun, PSG pasti bisa meraih mimpi menjuarai Liga Champions," tutur Pochettino lagi.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | Transfermarkt.com, AS.com |
Komentar