BOLASPORT.COM - Beberapa klub dan pemain di Liga Inggris mulai menolak gerakan berlutut yang menyimbolkan antirasisme sebelum kick-off
Pada Liga Inggris musim 2021-2022 sebelum kick-off pertandingan, tim-tim melakukan gerakan berlutut sebagai simbol dari penolakan atas segala bentuk rasisme.
Namun, dilansir BolaSport.com dari Sport Bible, beberapa klub Premier League ingin berhenti dari aksi tersebut.
Keputusan itu dilaporkan datang dari 20 klub di Liga Inggris dan beberapa kapten setuju bahwa saat ini gerakan tersebut sudah kehilangan makna sesungguhnya.
Sebelumnya gerakan antirasisme di Premier League mendapatkan pujian dari banyak pihak ketika pertama kali dilaksanakan.
Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, semakin banyak pemain yang menentang gerakan tersebut, di antaranya adalah Marcos Alonso dan Wilfried Zaha.
Beberapa pemain Liga Inggris menilai bahwa gerakan ini mulai kehilangan maknanya.
Sebagian klub masih setuju untuk melakukannya. Namun, banyak juga yang sudah tidak ingin melakukan gerakan tersebut.
Bournemouth yang baru-baru ini promosi dilaporkan tidak akan melakukan gerakan berlutut sama sekali.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Sportbible.com, theathletic.co.uk |
Komentar