Namun, Henderson tidak dipilih untuk melakoni partai final Liga Europa melawan Villarreal.
Kemudian nasib Henderson makin tidak jelas pada musim 2021-2022, di mana dirinya cuma merumput masing-masing satu kali di Piala Liga Inggris, Piala FA, dan Liga Champions.
Menurut Dean Henderson, Manchester United tidak menepati janji untuk menjadikan dirinya pengawal mistar gawang nomor satu Man United.
"Percakapan yang saya lakukan setelah Euro adalah, 'Anda datang kembali ke sini untuk menjadi nomor satu'," ujar Dean Henderson.
"Saya terkena COVID-19, kemudian kembali, jadi saya seharusnya tetap menjadi yang nomor satu."
"Namun, tidak ada di antara mereka yang menepati apa yang sudah mereka katakan kepada saya."
"Duduk di sana selama 12 bulan, itu sungguh tindakan kriminal untuk pemain dalam usia saya."
"Saya marah. Saya memberi tahu manajemen bahwa saya harus bermain sepak bola dan mengizinkan saya pergi."
Baca Juga: Sering Dapat Hinaan dan Ujaran Kebencian, Cristiano Ronaldo Jadi Pemain Paling Dibenci di Twitter
"Saya hampir pergi sebelum Erik ten Hag datang membuka pintu."
"Saya belum berbicara dengan dia sejak saat itu."
"Saya bekerja keras di dalam dan di luar lapangan untuk terus berkembang hari demi hari."
"Sekarang saya menantikan musim baru bersama Nottingham Forest," tutur Henderson menambahkan.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | Premierleague.com, Transfermarkt.co.uk, Talksport.com |
Komentar