BOLASPORT.COM - Sudah pergi meninggalkan Manchester United pada bursa transfer musim panas 2022, Dean Henderson bongkar tindakan kriminal Man United selama 12 bulan.
Nama Dean Henderson naik daun saat menjalani masa peminjaman di Sheffield United pada musim 2019-2020.
Saat itu Henderson tampil gemilang sebagai kiper utama Sheffield.
Penjaga gawang berusia 25 tahun ini melakoni 36 pertandingan di Liga Inggris.
Baca Juga: Jules Kounde Blak-blakan Ungkap Alasan Pilih Barcelona daripada Chelsea
Dean Henderson melakukan 97 penyelamatan yang membantu Sheffield United tidak kebobolan dalam 13 laga Premier League.
Berkat Henderson, Sheffield bisa bertengger di posisi sembilan klasemen Liga Inggris.
Pencinta sepak bola pun menyadari bahwa Dean Henderson adalah pemain Manchester United.
Man United kemudian menarik Henderson pulang untuk memperkuat The Red Devils pada musim 2020-2021.
Malang bagi Dean Henderson karena ternyata cuma mencicipi menjadi pemain inti dalam 12 partai Liga Inggris.
Nasib Henderson makin kacau pada Liga Inggris 2021-2022, di mana dirinya sama sekali tidak beraksi karena hanya menghangatkan bangku cadangan.
Kini Dean Henderson dipinjamkan Man United ke Nottingham Forest dengan kontrak dari 2 Juli 2022 hingga 31 Mei 2023.
Sudah berstatus sebagai pemain Nottingham, Henderson bercerita tentang masa kelamnya di Manchester United.
Baca Juga: Frontal, Pochettino Iri dengan Pep Guardiola di Man City, Beda Total dengan PSG
"Sejujurnya, ini mungkin merupakan 12 bulan terberat dalam karier saya," kata Dean Henderson seperti dilansir BolaSport.com dari talkSPORT.
"Momen itu membuat frustrasi karena saya telah menolak begitu banyak opsi untuk menjadi pemain pinjaman pada musim panas lalu."
"Mereka tidak akan membiarkan saya pergi," ucap Henderson melanjutkan.
Dean Henderson sempat menjadi kiper utama Manchester United di bawah asuhan Ole Gunnar Solskjaer pada paruh kedua musim 2020-2021.
Namun, Henderson tidak dipilih untuk melakoni partai final Liga Europa melawan Villarreal.
Kemudian nasib Henderson makin tidak jelas pada musim 2021-2022, di mana dirinya cuma merumput masing-masing satu kali di Piala Liga Inggris, Piala FA, dan Liga Champions.
Menurut Dean Henderson, Manchester United tidak menepati janji untuk menjadikan dirinya pengawal mistar gawang nomor satu Man United.
"Percakapan yang saya lakukan setelah Euro adalah, 'Anda datang kembali ke sini untuk menjadi nomor satu'," ujar Dean Henderson.
"Saya terkena COVID-19, kemudian kembali, jadi saya seharusnya tetap menjadi yang nomor satu."
"Namun, tidak ada di antara mereka yang menepati apa yang sudah mereka katakan kepada saya."
"Duduk di sana selama 12 bulan, itu sungguh tindakan kriminal untuk pemain dalam usia saya."
"Saya marah. Saya memberi tahu manajemen bahwa saya harus bermain sepak bola dan mengizinkan saya pergi."
Baca Juga: Sering Dapat Hinaan dan Ujaran Kebencian, Cristiano Ronaldo Jadi Pemain Paling Dibenci di Twitter
"Saya hampir pergi sebelum Erik ten Hag datang membuka pintu."
"Saya belum berbicara dengan dia sejak saat itu."
"Saya bekerja keras di dalam dan di luar lapangan untuk terus berkembang hari demi hari."
"Sekarang saya menantikan musim baru bersama Nottingham Forest," tutur Henderson menambahkan.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | Premierleague.com, Transfermarkt.co.uk, Talksport.com |
Komentar