"Saya pernah mengalaminya di Anfield. Pertandingan berjalan dengan baik dan tiba-tiba saya hanya bisa melihat kaos merah beterbangan, permainan melewati saya dan saya tidak bisa bereaksi.”
“Orang-orang mengatakan apa yang dia lakukan? dan saya seperti berkata bahwa saya tidak bisa melakukannya.“
“Saya tidak bisa secara emosional, fisik, saya tidak bisa mengatasinya. Semuanya terlalu cepat. Saya hanya memiliki perasaan itu dalam karir saya sekali dan itu di Anfield."
Di tempat latihan Arteta kemudian berteriak kami berada di Anfield! Ayo pergi! dan lagu Liverpool mulai dimainkan.
Baca Juga: Klub Liga Inggris Mulai Menolak untuk Melakukan Gerakan Berlutut
Tampaknya hal tersebut dilakukan untuk membuat para pemain merasa bahwa mereka bermain di Anfield dan mempersiapkan mental mereka untuk bertanding.
Anthem khas dari Liverpool tersebut agaknya berkaitan dengan hasil yang diraih Arsenal di Liga Inggris musim lalu.
Pada Liga Inggris musim 2021-2022, Arsenal dilumat habis oleh Liverpool saat bertandang ke Anfield.
Di pertandingan yang berlangsung (21/11/2021) tersebut, tim Meriam London takluk dengan skor telak 0-4 dari The Reds.
Hal tersebut kembali menunjukan kedigdayaan dari skuad asuhan Juergen Klopp kala itu.
Terlepas dari hasil tragis itu, Arsenal menyambut musim 2022-2023 dengan optimis, terlebih skuad asuhan Arteta selalu menang di laga pramusim.
Penyerang anyar Arsenal, Gabriel Jesus, juga menunjukan performa gemilang dengan mencetak tujuh gol dalam lima penampilan pramusim.
| Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
| Sumber | : | 90min.com |
Komentar