“Sepak bola bukan cuma ditentukan di lapangan, tetapi juga faktor kehidupan personal dan faktor lain."
"Mungkin ada sesuatu yang kurang pada aspek itu dalam dirinya,” ucap pemain berusia 31 tahun tersebut.
Salah satu bukti kiprah Romelu Lukaku di Chelsea gagal adalah catatan golnya.
Selama musim 2021-2022, pemain asal Belgia tersebut hanya mencetak 15 gol dari 44 penampilan pada lintas kompetisi.
Hubungan yang tidak akur dengan manajemen klub dan pelatih, Thomas Tuchel, turut menjadi faktor pendukung.
Situasi itu makin runcing setelah Romelu Lukaku blak-blakan dalam wawancara pada akhir 2021 mengaku tidak betah di Chelsea.
Semua faktor tersebut yang berujung kepada hengkangnya Lukaku pada musim panas 2022.
Ia memilih kembali ke Inter Milan.
Kendati demikian, Koulibaly tidak mau lama-lama berkutat menyesali Romelu Lukaku sudah tidak ada lagi di Chelsea.
Ia optimistis bahwa Chelsea masih tetap bisa bersaing di Liga Inggris dan semua kompetisi yang mereka ikuti dengan materi pemain yang sudah ada.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Goal International |
Komentar