BOLASPORT.COM - Identitas Barcelona dianggap mulai digadaikan yang menyebabkan kepemilikan klub semakin kapitalis.
Hingga saat ini, Barcelona masih menggunakan sistem kepemilikan tradisional bernama socios.
Sistem socios lebih demokratis dan kekeluargaan karena tidak terlalu mengejar laba.
Namun, pada kenyataannya, Barcelona tanpa sadar mulai kehilangan identitasnya sebagai klub socios.
Barcelona perlu menjual sejumlah aset pada bursa transfer musim panas 2022 demi membiayai kedatangan pemain.
Para socios dalam jajak pendapat sudah menyetujui sebagian aset klub seperti hak siar dan lisensi merchandise akan dijual ke pemilik modal.
Mantan agen yang membawa Lionel Messi ke Barcelona, Josep Maria Minguella, menganggap langkah tersebut sebagai kemunduran klub.
"Barcelona bisa dibodohi dalam beberapa tahun ke depan dengan model pengelolaan klub yang seperti ini," kata Josep Maria Minguella seperti dilansir BolaSport.com dari Marca.
Baca Juga: Rivalitas Barcelona dan Real Madrid Bahayakan Persahabatan 2 Bocah Prancis
"Penjualan hak siar dan renovasi stadion menunjukkan investasi yang keuntungannya tidak kembali ke klub," ujar Minguella menambahkan.
Namun, Minguella juga mengakui jika Barcelona memang tengah kekurangan opsi saat ini.
Penjualan sejumlah aset dilakukan demi menyeimbangkan neraca keuangan klub.
Jika tidak ingin menempuh cara ini, Barcelona harus membiarkan pemilik modal datang dan memiliki sebagian saham klub.
Akan tetapi, langkah kedua juga tidak memuaskan Minguella karena dampak jangka panjangnya yang cenderung negatif.
Status socios Barcelona bisa perlahan hilang dan kepemilikan klub tidak lagi berdasarkan keanggotaan.
Barcelona pun bisa berubah menjadi klub kapitalis di masa depan karena hal tersebut.
Baca Juga: Kepala Emas Miroslav Klose dan Paus Putih untuk CR7-Lionel Messi
Minguella memaklumi langkah yang diambil Presiden Barcelona, Joan Laporta, karena situasi yang menjepit.
Klub asal Catalunya harus kembali memuaskan suporter demi menaikkan pendapatan.
Hal tersebut hanya bisa dicapai dengan membangun antusiasme untuk musim yang baru.
Oleh karea itu, Laporta rela mendatangkan nama-nama besar seperti Robert Lewandowski, Raphinha, dan Jules Kounde.
Perekrutan sejumlah pemain tersebut akhirnya harus mengorbankan aset jangka panjang klub.
Minguella kini mengkhawatirkan efek buruk yang harus diterima Barcelona karena pengelolaan yang salah.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Marca.com |
Komentar