BOLASPORT.COM - Pembalap Gresini Racing, Enea Bastianini, memilih menunda ambisi menjadi juara MotoGP. Baginya musim ini sudah cukup untuk mengukur potensinya menjadi penguasa kelas para raja.
Enea Bastianini mengibarkan bendera putih dalam perburuan gelar juara dunia pada MotoGP musim 2022.
Fakta bahwa jumlah kemenangannya paling banyak, bersama Fabio Quartararo dan Francesco Bagnaia, tak cukup untuk membuat Bastianini terus berjuang mengejar peringkat pertama.
Di antara penampilan-penampilan brilian pada musim ini, Bastianini juga rentan kehilangan poin karena kesalahan sendiri.
Dalam empat balapan terakhir setelah kemenangannya di Prancis, Bastianini terjatuh sendiri dua dua kali dan tidak pernah finis lebih baik dari posisi ke-10.
Pencapaian minor membuat Bastianini menghadapi paruh musim kedua dengan ketertinggalan 67 poin dari pemuncak klasemen, Fabio Quartararo.
Itu saja? Tidak. Rangkaian hasil minor juga membuat posisi Bastianini sebagai kandidat pembalap anyar tim pabrikan Ducati sedikit diragukan.
Kebangkitan calon lainnya, Jorge Martin, membuat kans Bastianini menjadi tandem Francesco Bagnaia tak sekuat sebelumnya.
Bastianini sendiri mengakui penurunan performanya disebabkan tekanan-tekanan yang ada dalam dirinya.
Baca Juga: Joan Mir Tegaskan Sikap, Mending di Rumah kalau Tak Gabung Repsol Honda
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar